Friday 27 September 2019

Tanya Jawab Magnetisme Jawa

Tanya Jawab Magnetisme Jawa


T: Apa itu Magnetisme?

J: Pada dasarnya setiap manusia memiliki lapisan tubuh magnet yang memiliki kemampuan menyerap energi.

Dengan adanya "lapisan tubuh magnet", memungkinkan manusia untuk menarik energi prana / chi / ki yang merupakan energi vital kehidupan. Yang hanya dengan prana / ki / chi yang cukup, manusia bisa hidup sehat & panjang umur.

Lapisan tubuh magnet ini juga memungkinkan terjadinya "Law of Attraction" atau hukum tarik menarik, tanpa adanya tubuh magnet ini, "Law of attraction" atau hukum tarik menarik antara pikiran & perasaan kita dengan alam semesta tidak mungkin terjadi.

T: Lalu magnetisme sendiri itu apa sebenarnya?

J: Magnetisme adalah suatu teknik efektif untuk meningkatkan "daya magnet" lapisan tubuh magnet kita, sehingga tubuh, pikiran & diri kita lebih mudah menyerap energi apapun yang kita inginkan, yang tersedia di alam semesta.

Karena, semakin besar daya magnet tubuh kita, semakin mudah dan cepat untuk mengakses & menyerap (baca: mendownload) suatu energi.

T:Jika setiap orang sudah memiliki lapisan tubuh magnet, mengapa masih perlu belajar Magnetisme?

J: Pada umumnya, tanpa dilatih, manusia memiliki lapisan tubuh magnet yang agak tipis atau bahkan sangat tipis, sehingga hanya mampu menyerap prana untuk kebutuhan bertahan hidup saja. Hanya manusia-manusia tertentu saja, yang memiliki lapisan tubuh magnet yang besar tanpa melatihnya terlebih dahulu. Jika Anda melihat orang yang tidak pernah berlatih teknik apapun, namun tampak memiliki kharisma, itu sungguh merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa.

T: Tadi Anda menyebut-nyebut tentang "Law of Attraction", apa sebenarnya hubungan "Law of Attraction" dengan Magnetisme?

J: Pada dasarnya, Law of Attraction bisa terjadi karena adanya hukum alam yang lebih utama yaitu "energi mengikuti pikiran", & "suatu jenis energi" yang terfokus akan menarik energi sejenisnya". Sedangkan energi adalah bahan dasar utama alam semesta pembentuk materi atau benda fisik. Law of attraction sebenarnya bukan secara langsung menarik yang kita fokuskan, melainkan menarik energi yang memiliki karakter seperti yang kita fokuskan, yang dalam jangka waktu tertentu, ketika energi tersebut sudah terkumpul cukup banyak, akan memadat & menjelma menjadi suatu kejadian atau bentuk di alam materi / fisik.

Magnetisme, dimana lapisan tubuh magnet dapat diperbesar sehingga daya serapnya terhadap energi menjadi lebih tinggi & lebih cepat, sangat bermanfaat untuk mempercepat proses tarik menarik ini.


T: Selain bermanfaat untuk memperkuat proses "tarik menarik" (Law of Attraction), apakah ada manfaat lainnya?

J: Seperti sudah saya sampaikan, chi / ki / prana adalah energi vital yang dapat membuat manusia bahkan hewan, hidup di alam fisik. Semakin tebal, bersih & kuat suatu energi prana dalam tubuh manusia, maka manusia tersebut semakin sehat, memiliki semangat hidup, berpikir positif & panjang umur. Magnetisme memungkinkan kita untuk menyerap energi alam semesta (prana / chi / ki) tadi, dalam jumlah yang besar atau bahkan sangat besar, yang memungkinkan kita hidup lebih sehat, awet muda, dan panjang umur.

T: Jadi, magnetisme bisa membuat seseorang menjadi lebih sehat & awet muda?

J: Bukan hanya lebih sehat & awet muda, seseorang dengan daya magnet tubuh yang besar akan terlihat menarik dan berkharisma, ini disebabkan 2 hal, yang pertama energi prana dalam tubuhnya meningkat drastis, dan membuat orang tersebut menjadi sehat, segar, awet muda, sehingga terlihat lebih cantik / lebih tampan & lebih menarik. Yang kedua, daya magnetis ini memang mampu menarik pikiran, perasaan & perhatian orang lain kepada diri kita dikarenakan daya magnetis ini, bersifat seperti magnet sungguhan yang mampu "menarik" apa-apa yang ada di sekitarnya.

T: Apakah magnetisme ini berhubungan dengan ilmu-ilmu metafisika, esoteric dan sejenisnya?

J: Tentu saja, prinsip & konsep dasar metafisika / ilmu esoterik apapun, adalah

1. Menyerap energi alam semesta

2. Memprogram energi yang sudah berhasil diserap sesuai dengan keinginan praktisi tersebut.

Dan tentu saja, sebelum menarik energi apapun diperlukan "lapisan tubuh magnet" yang besar, supaya proses "menyerap" energi berjalan efektif & efisien. Orang yang dikatakan mahir dalam ilmu metafisika / esoterik, tidak lain adalah orang yang memiliki daya magnetis yang besar dan mampu memprogramnya dengan tepat suatu kebutuhan.

T: Tadi Anda mengatakan, segala ilmu metafisika atau esoterik apapun membutuhkan daya magnetis yang besar? Berarti, dalam metafisika lainnya, magnetisme sudah ada & sudah dipelajari? Lalu untuk apa belajar khusus ilmu magnetisme?

J: Memang benar, setiap tradisi esoterik / ilmu metafisika selalu ada magnetisme-nya, hanya saja, di kebanyakan tradisi, magnetisme ini selalu dilekatkan kepada ilmu yang dipelajari, sehingga praktisi akan menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk melatihnya, dikarenakan, di setiap tradisi esoterik selalu diawali dengan mengolah magnetisme-nya. Padahal, sebenarnya ketika seseorang sudah memiliki daya magnetis yang tinggi, seseorang tersebut TIDAK PERLU mengolah ilmu metafisika dari awal lagi, dia dapat "melompat" ke bagian penyerapan energi & praktek, tanpa perlu membangun daya magnetis tubuh lagi, karena pada faktanya, daya magnet tubuh orang tersebut sudah besar. Magnetisme yang saya ajarkan, membeberkan rahasia ini. Sehingga seseorang bisa mempelajari & menguasai ilmu metafisika dengan lebih praktis, cepat & efektif, tanpa membuang-buang waktu lagi.

T: Lebih jelasnya, apa bedanya magnetisme dengan tradisi esoterik lainnya?

J: Magnetisme, merupakan "Master Key" dari ilmu metafisika, sebagai contoh perbedaannya dengan tradisi esoterik lainnya, saya akan memperumpamakan magnetisme, dengan sebuah TV yang dilengkapi dengan antenna parabola yang mampu menangkap siaran di seluruh dunia. Sedangkan tradisi esoterik pada umumnya, ibarat sebuah tv dengan antena yang sederhana, yang hanya bisa menangkap satu atau beberapa siaran stasiun tv saja dan dengan hiburan yang sangat terbatas...


T: Bisa dijelaskan lebih jelas lagi penerapannya dalam praktek ilmu esoterik?

J: Baik, jadi jika Anda sekarang mendengar banyak orang menghabiskan banyak waktu untuk khusus belajar menyerap reiki, khusus belajar prana, khusus belajar brajamusti, khusus belajar semar mesem misalnya, dengan magnetisme, ANDA BISA MEMILIH untuk menarik energi apapun yang Anda inginkan tanpa khusus belajar salah satu tradisi energi tersebut.

T: Jadi kesimpulannya, apa keunggulan magnetisme dengan tradisi esoterik pada umumnya?

J: Magnetisme adalah hakikat ilmu esoterik atau metafisika, yang bahkan bentuk tradisinya sudah tidak begitu terlihat lagi karena merupakan pola dasar yang selalu ada dalam setiap tradisi esoterik.

T: Oh ya, saya sering mendengar Anda mengatakan hipnotisme & magnetisme, apakah ada hubungannya antara hipnotisme dengan magnetisme? Atau apakah magnetisme dapat membantu proses hipnotisme?

J: Tentu saja ada, sebenarnya, antara energi dengan pikiran, terjadi hubungan yang saling mempengaruhi, memang hukum dasarnya adalah energi mengikuti pikiran, namun, ketika energi yang terfokus & terhimpun sudah terlalu besar, energi dapat mempengaruhi pikiran & perasaan. Dengan hipnotisme saja, kita membutuhkan waktu yang lebih lama, yang dibutuhkan pikiran untuk mengubah energi negatif menjadi positif. Karena hipnotisme, pada dasarnya mempengaruhi pikiran seseorang, dan lambat laun, ketika pikirannya berubah, energinya perlahan-lahan ikut berubah. Tentu saja, hipnotisme adalah cara "tidak langsung" untuk mempengaruhi / mengubah komposisi & pola energi. Disinilah kita membutuhkan magnetisme, dengan magnetisme, kita bisa mengubah komposisi & pola energi seseorang sehingga jika digabungkan dengan hipnotisme, penyembuhan lebih cepat terjadi, karena terjadi perbaikan di 2 level sekaligus, yaitu di level pikiran & di level energi orang yang disembuhkan.

T: Anda sering memperkenalkan magnetisme yang Anda usung dengan nama "Javanese Magnetism™" apakah itu berarti terikat pada tradisi jawa?

J: Bukan, bukan seperti itu maksudnya... Memang, pada mulanya, saya mempelajari Javanese Magnetism atau Magnetisme Jawa dan mempelajarinya hingga tuntas, hanya saja, setelah saya lama mempelajarinya dan bereksperimen, saya menemukan "klik"nya dengan ilmu esoterik barat maupun tradisi esoterik timur lainnya. Karena pada mulanya, saya menemukan pola ini dari Javanese Magnetism™, maka sebagai "penghormatan" terhadap leluhur sekaligus kecintaan terhadap budaya negeri kita sendiri, maka saya gunakan istilah "Javanese Magnetism™" sebagai simbol bahwa di nusantara ini tersedia "harta karun" berupa pengetahuan yang luar biasa...

Tertarik mengikuti pelatihannya 085212995990

No comments:

Post a Comment